Tips Melihat Pas Tidaknya setelan EF buat Murai Batu | Bocoran Suhu MB

Tak pelak performa kicau murai batu ditentukan oleh settingan EF yang diberikan. Bagi senior penghobi murai batu pasti sudah sangat memahami bagaimana burung kesayangannya tersebut dapat konsisten berkicau. Kemudian bagaimana langkah yang tepat untuk bisa memberikan setelan EF yang cocok?

Berikut ini kutipan dari beberapa master penghobi murai batu yang dapat kami bocorkan pada pembaca. Jika burung sudah terlihat rajin atau mapan untuk kicau, biasanya bisa dilihat dari frekuensi kicauan atau birahi burung setelah diberi EF. Dimulai dari setelan minimal dulu, contohnya: kita beri jangkrik 3 pada pagi hari dan 3 sore hari selama seminggu kemudian amati perilakunya. Jika kurang bisa ditambah lagi jumlah jangkriknya menjadi 5 pagi dan 5 sore.

Begitu seterusnya, namun harus diperhatikan adalah pemberian EF tersebut waktunya juga harus konsisten. Jika pemberian EF pagi-sore ya harus konstan. Apabila memang sibuk, dan Anda tidak sempat memberikan 2 kali dalam sehari, maka bisa dilakukan 1 kali sehari, pagi atau waktu sore saja. Yang penting waktunya konsisten.

Settingan EF bagi Murai Batu Bahan

Sekarang bagaimana untuk meracik setelan EF yang pas buat murai batu muda atau murai batu bahan? Apabila Anda memiliki murai batu yang masih muda/bahan maka jika belum bisa makan voer lebih baik diajari terlebih dahulu makan voer. Sedang murai batu yang belum bunyi atau hanya ngriwik saja, EF cukup dengan settingan minimal saja. Yakni 3 pagi 3 sore untuk jangkrik. 

Setelah mulai kita beri settingan EF minimal, lalu kita amati seperti biasa. Jika diperhatikan gelagat burung pasti ada perbedaan apabila setelan EF kurang atau kelebihan. Contohnya: Biasanya burung anteng namun tiba-tiba suka nabrak-nabrak, berarti EF terlalu banyak/digenjot. Tapi apabila memang karakter burung belum jinak bisa jadi dia suka nabrak-nabrak, solusinya jinakkan dulu burungnya.

Share this post