Jenis - Jenis Burung Sulingan Dan Cara Perawatan Agar Rajin Berkicau
Burung sulingan merupakan burung kicauan yang tergolong istimewa.Burung
ini sejenis burung singkatan atau burung kipas yang hadir di Indonesia
dengan suara yang begitu lembut dan bikin kita betah ditempat tidak mau
kemana-mana karena suara merdu yang dikeluarkannya.
Burung sulingan atau burung tledekan sebenarnya sama, seperti
burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya
yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain
hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan.
Di Indonesia termasuk jenis burung pengicau yang masuk dalam keluarga
burung sikatan (flycatcher) terdapat dalam berbagai jenis, diantaranya
mulai tledekan gunung / sikatan cacing (cyornis banyumas), bakau
(cyornis rufigastra), laut / biru putih (cyanoptila cyanomelana) dan
selendang biru.
Selain memiliki kicauan gacor maupun ngeroll, semua jenis burung sikatan
tersebut memang seluruhnya mempunyai tubuh dengan warna bulu yang
indah, sehingga pantas saja jika semua burung dari genus niltava
tersebut tidak bisa dilupakan begitu saja oleh setiap penggemarnya.
Jika bicara mengenai burung tledekan atau sulingan, dilihat dari segi
warna dan gerakan tubuhnya, burung yang satu ini terbilang sudah bisa
membuat orang tertarik bagi setiap orang yang menemuinya. Mungkin itulah
segi keunggulan yang paling mencolok dari burung sulingan tersebut.
Selain dikenal sebagai burung agresif dengan gaya ndegeg burung ini juga
dengan gayanya yang ngobra, burung ini memang diketahui mempunyai
kecerdasan, yakni mampu menirukan nada-nada suara yang dikeluarkan dari
burung lain terlebih lagi jika ia dilatih dari umur bakalan atau
trotolan.
Maka tak heran jika semua jenis burung yang lebih dikenal dengan sebutan
tledekan atau sulingan ini pernah populer dan bahkan sempat menjadi
raja di event perlombaan burung pada tahun 2000-an.
Semua jenis burung sulingan ini rata-rata mempunyai panjang tubuh
berkisar 8 hingga 10 cm. Daerah kesuakaan burung ini di alam liar,
meliputi berbagai tempat tropis seperti hutan lebat dan tempat-tempat
pohon bambu yang dekat dengan aliran sungai. Wilayah penyebarannya
meliputi Nepal, India, Bhutan, Thailand, Kamboja, Cina Barat Daya dan
Indonesia.
Di tanah air sendiri, burung ini bisa dijumpai di pulau Sumatera, Jawa
dan Kalimantan. Makanan kesukaan saat di habitat aslinya berupa berbagai
serangga kecil seperti capung, ulat dan sesekali juga memakan
buah-buahan. Yuk kita simak berbagai macam jenis tledekan dilengkapi
dengan gambar di bawah ini.
Jenis - Jenis Burung Sulingan
1. Tledekan Gunung (cyornis banyumas)
Burung Tledekan Gunung (jroldenettel )
2. Tledekan Bakau (cyornis rufigastra)
Selain juga mempunyai kicauan khas yang mendayu-dayu, jenis ini juga
disukai lantaran warna tubuh yang dimiliki. Untuk bisa mengenali burung
Tledekan Gunung juga tidak begitu sulit, terlebih lagi jika membedakan
kelamin jantan dan betina. Bisa Anda lihat, perbedaanya terletak pada
bagian punggung yang warnanya sudah tidak sama.
Untuk burung jantan mempunyai ciri kombinasi warna biru gelap dan hitam
dari kepala hingga ekor. Sementara itu untuk betina, punggung sampai
ekor berwarna cenderung kuning keabu-abuan. Burung yang juga disebut
Sikatan Cacing ini paling banyak dijumpai di pulau jawa dan kalimantan.
4.Tledekan selendang biru
Terdapat dua jenis Tledekan Biru di Tanah Air diantaranya sikatan biru
muda dan ninon. Hanya saja yang paling banyak beredar dan paling disukai
oleh para penghobi adalah sulingan biru muda dengan ciri-ciri jantan
tubuh bagian atas berwarna biru terang, tenggorokan serta dada bewarna
biru muda.
Sementara itu untuk betina mempunyai tubuh bagian atas bewarna coklat
keabu-abuan dengan ekor bercorak coklat kemerahan. Selain itu lingkar
mata bewarna kuning kecoklatan. Wilayah penyebaranya di tanah Air
sendiri meliputi pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan.
Burung Tledekan Bakau terkadang juga kerap disebut oleh
sebagian penghobi sebagai sikatan gunung kalimantan. Padahal, burung
yang satu ini juga bisa ditemui Sumatra, Sulawesi dan kepulauan
Karimunjawa.
Untuk bisa membedakan jenis ciri fisik maupun jenis kelamin untuk jenis
yang satu memang sedikit sulit, karena penampilannya sedikit mirip
dengan jenis sikatan cacing. Namun tetap ada beberapa bagian warna bulu
yang bisa diambil untuk bisa mengetahui jenis kelaminya.
Untuk tledekan bakau betina warnanya agak sedikit pucat dan paruh bagian
atasnya menyeruoai bentuk huruf V dan dagu bewarna kekuningan.
3. Tledekan Laut (cyanoptila cyanomelana)
Tledekan Biru Putih atau juga dikenal sebagai sulingan
laut juga salah satu jenis yang tidak kalah menarik untuk dibahas,
karena penggemarnya juga cukup banyak di Tanah Air. Meskipun karakter
suara yang dimilki hanya sebatas ngriwik, namun terdengar sangat merdu
dan kencang.
setelah sahabat mengetahui pemicu burung ini mudah stres jadi sahabat bisa mewaspadainya serta sahabat bisa menghindarinya, jadi sahabat bisa menerapkan langkah-langkah perawat harian dibawah ini
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong dan jemur maksimal 30 menit/hari lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Untuk si jantan tubuhnya bagian atasnya bewarna biru mengkilap, muka,
leher dan dada atas bewarna hitam. Bagian dada bawah, perut hingga ekor
berwarna putih. Sementara itu, untuk betina mempunyai tubuh bagian atas
dan bewarna coklat keabu-abuan. Tenggorokan tengah dan perutnya berwarna
putih.
4 hal yang memicu burung tledekan stres atau ngedrop, diantaranya
1. Kalah mental setelah burung dilombakan atau dalam suatu latihan lomba.
2. Kalah mental pada saat di trek atau selalu disandingkan dengan burung kicauan lain dengan karakter sama serta bersuara keras.
3. Ngedrop disebabkan pergantian pola rawatan, terlebih lagi penurunan pada saat pemberian extra fooding (EF).
4. Ngedrop disebabkan penurunan keadaan kesehatan atau fisiknya.
setelah sahabat mengetahui pemicu burung ini mudah stres jadi sahabat bisa mewaspadainya serta sahabat bisa menghindarinya, jadi sahabat bisa menerapkan langkah-langkah perawat harian dibawah ini
1. Pagi sekitar jam 07. 00 burung bisa kita mandikan.
2. Cara mandi bisa dengan mandi cepuk, Tetapi saat sebelum burung kita
mandikan tambah baik burung kita semprot dahulu dengan memakai tehnik
Spreyer.
3. Sesudah sistem mandi kita beri Extra foding 2 ekor jangkrik
4. Lalu kita jemur burung lebih kurang 1-2 jam
5. Bila matahari terlampau terik atau panas cukup kita jemur 1 jam saja
6. Sesudah lakukan sistem penjemuran burung kita bisa diambil dan gantang di teras rumah untuk di angin-anginkan.
7.Beri Extra foding kroto bersih kurang lebih ½ sendok makan
8.Sampai mendekati sore hari sekitar jam 14. 00 burung kembali kita beri extra foding Ulat hongkong 3 ekor
9. Lalu anda bisa mengrodong kembali sampai besok hari tiba.
Lakukan perawatan diatas secara kontinyu dan konsisten supaya burung
tledekan sahabat cepat gacor serta tidak mudah stress, mudah-mudahan
burung sahabat akan terus bersuara setiap hari dan mengeluarkan suara
yang merdu.
PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
1. Kurangi porsi Jangkrik menjadi 1 pagi dan 1 sore.
2. Berikan Ulat Bambu 1 ekor setiap pagi selama 3 hari berturut-turut.
3. Lakukan pengembunan (jam 05.30-06.00)
4. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
4. Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu
5. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
6. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
7. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
PERAWATAN DAN SETELAN PADA MASA MABUNG
Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada
keluarga burung. Perawatan burung pada masa mabung adalah menjadi hal
yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung menjadi rusak.
Pada masa mabung ini, metabolisme tubuh burung meningkat hampir 40% dari
kondisi normal. Oleh karena itu, burung butuh asupan nutrisi yang
berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal.
Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu.
Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Perawatan saat burung sulingan menabung.
Jauhkan burung sulingan dari lalu lintas manusia.
Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong dan jemur maksimal 30 menit/hari lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Berikan setelan Jangkrik dibuat 3 ekor pagi dan 2 ekor sore, Kroto 1
setengah sendok makan setiap pagi, Cacing 2 ekor 3x seminggu dan Ulat
Hongkong 3 ekor setiap pagi.
Usahakan membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar.
Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang
kita inginkan.
Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
0 Response to " Jenis - Jenis Burung Sulingan Dan Cara Perawatan Agar Rajin Berkicau "
Post a Comment